Seorang jamaah telah melakukan lontar jumrah agabah tgl 10 Dzulhijjah dan bercukur. Selanjutnya dia menuju ke Mekkah meneruskan tawaf Ifadah dan Sai. Setelah itu apakah sudah boleh berkumpul dengan istri walaupun belum melontar jamarat pada hari tasyriq dan belum menyelesaikan wajib haji lainnya ?
Jawab :
Seseorang dikatakan telah tahallul awal dan Tahallul Tsani apabila telah melakukan tiga hal, yaitu telah lontar jumrah agabah tgl 10 Dzulhijjah, bercukur, tawaf ifadhah dan sa’i. Setelah itu semua larangan ihram telah berakhir. Boleh baginya melakukan hubungan suami istri meskipun masih ada amalan wajib yang belum selesai, seperti mabit di mina, lontar jumroh pada tasyrig, dan tawaf wada’
Sumber : Konsultasi Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1441 H / 2020 M