Apakah menyentuh maqam ibrahim membatalkan putaran tawaf ?
Jawab:
Istilam (menyentuh dan mencium) hanya berlaku untuk hajar aswad dan rukun Yamani. Sedangkan terhadap maqam Ibrahim, keutamaannya adalah dengan menjadikannya sebagai tempat salat.
Tidak ada tuntunan untuk mengusap dan mencium maqam Ibrahim. Pada zaman dulu, maqam Ibrahim masih terbuka, tanpa tutup sehingga jamaah bisa menyentuh langsung. Pada saat ini, maqam Ibrahim diletakkan pada tempat yang tertutup kaca. Dalam kondisi ini, tidak ada ajaran untuk menyentuh maqam Ibrahim (Ilyas Abdul Ghani, Sejarah Makkah, edisi 4, 2017, Madinah Munawwarah, him. 110).
Jika ada jamaah haji yang ketika tawaf menyentuh maqam Ibrahim, di satu sisi perbuatan ini tidak dituntunkan. Namun demikian, menyentuh maqam Ibrahim tidak menyebabkan tawafnya batal.
Sumber : Konsultasi Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1441 H / 2020 M