Saya jamaah wanita. Selesai melontar agobah, saya tidak bercukur. Hanya suami yang bercukur. Demikian pula setelah lempar jumrah tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah saya juga tidak bercukur. Apakah saya dikenakan dam ?
Jawab :
Bercukur adalah bagian dari salah satu dari tiga amalan haji, selain lempar jumrah agabah dan tawaf ifadhah/sai. Apabila dua dari tiga dilaksanakan, maka jamaah sudah berstatus tahallul awal. Semua larangan ihram telah bebas kecuali berhubungan badan. Setelah ketiganya dilaksanakan, maka semua larangan ihram telah bebas termasuk boleh melakukan hubungan badan.
Pelaksanaan ketiga amalan tersebut bisa dengan kemungkinan :
1. Lempar jumrah agabah — bercukur — ifadhah/sai
2. Ifadhah/sai — bercukur – jumrah agabah
3. Lempar jumrah agabah – ifadhah/sai — bercukur
Ini berarti, tidak ada masalah jika ibu tidak bercukur setelah lempar agabah dan jumrah hari tasyrik.
Sumber : Konsultasi Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1441 H / 2020 M