Bagaimana tata cara ihram bagi wanita yang sedang haidh ?
Jawab : Ketika sampai di migat, semua jamaah termasuk wanita yang sedang haidh diwajibkan untuk niat ihram dan baginya berlaku semua ketentuan ihram.
Sebelum berniat ihram termasuk wanita yang sedang haid atau nifas disunatkan mandi kemudian berniat ihram, sebagaimana disebutkan dalam hadis sebagai berikut:
Artinya :
Disunatkan bagi setiap orang yang akan melaksanakan ihram, termasuk wanta yang sedang haidh, nifas dan anak-anak, untuk mandi ihram. Hal ini berdasar riwayat Aisyah dia berkata : Asma’ Binti “”Umais nifas. Maka Rasul memerintahkan Abu Bakar agar memerintahkan Asma’ supaya mandi dan berihlal.
Dalam hadis yang lain juga dijelaskan sebagai berikut
Artinya :
Sesungguhnya wanita yang nifas dan haidh mandi berihram, dan melakukan semua manasik kecuali tawaf di Baitullah.
Maksudnya, bagi wanita yang sedang haid atau nifas disunatkan mandi lalu berniat ihram dan melakukan amalan manasik, kecuali dilarang mengerjakan tawaf di Baitullah.
(Paduan Konsultan Ibadah, Kementerian Agama RI Tahun 2019, hlm. 145).
Sumber : Konsultasi Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1441 H / 2020 M